post

LPPM Universitas Al-Ghifari Menggelar Pelatihan Penggunaan Aplikasi Mendeley

Sebanyak 183 peserta mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi Mendeley, Rabu, (10/2/2021) secara virtual melalui zoom, yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Al-Ghifari. Kegiatan pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Rektor Universitas Al-Ghifari (Unfari), Dr. H. Didin Muhafidin, S.IP, M.Si. Dalam sambutannya Rektor Unfari menegaskan bahwa materi mata kuliah Metodoligi Penelitian, Tata Tulis Karya Ilmiah dan sejenisnya harus menyesuaikan terhadap perkembangan teknologi digital seperti Mendeley tersebut. Demikian diungkapkan, Ketua LPPM Universitas Al-Ghifari, Dr. H. Gunawan Undang, Drs., M.Si., sebagaimana rilis yang diterima Humas Yayasan Al-Ghifari, Kamis pagi (11/2/2021).

HGU, demikian panggilan akrab H. Gunawan Undang mengutarakan pelatihan ini berjalan lancar sesuai dengan rencana yaitu mulai jam 09.00 sampai 15.00 WIB, yang diikuti oleh 187 peserta yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa. Kegiatan menghadirkan narasumber Sugeng Rifqi Mubaroq, S.Pd., M.Pd. dan Meiry Akmara Dhyna, S.Pd., M.Pd. Lebih lanjut, Dr. H. Gunawan Undang mengatakan dalam penelitian dan publikasi ilmiah, dosen dan mahasiswa Universitas Al Ghifari harus mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi digital. Sekarang sudah banyak aplikasi digital di bidang kajian tersebut, seperti Mendeley. “Aplikasi Mendeley dapat membantu meningkatkan kompetensi kaidah penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa sehingga dapat terhindar dari flagiasi. Selain itu, Mendeley mampu melacak keaslian referensi dari sumber yang kita kutif, karena pada prinsipnya aplikasi tersebut merupakan _citation & referensi manager_ yang sangat kaya akan sumber refensi yang tersebar di perpustakasn maya yang hampir tidak terbatas,” katanya sesuai rilis yang diterima. Diklat tersebut, ungkap Gunawan Undang dilengkapi dengan peningkatan kompetensi dosen dalam membuat akun Publons ID dan Garuda ID. Hal tersebut sangat penting karena Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kemenristek sudah mengedarkan informasi bahwa setiap periset harus melakukan pemuktahiran data profil _author_ SINTA dengan memasukan Publon ID dan Garuda ID tersebut. “Salah satu manfaatnya adalah _author_ dapat memperluas jejaring dan ulasan sejawat/mitra bestari (peer review) sesuai dengan bidang kelompok keilmuannya,” ungkap Dr. H. Gunawan Undang, Drs. M.Si, Ketua LPPM Unfari, juga selaku Wakil Ketua I Pembina Yayasan Al-Ghifari.